Wednesday 18 November 2009

Sejarah Perkembangan Teknologi Internal Memory

A. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMPONEN INTERNAL MEMORY
1. Teknologi vacuum tubes (tabung hampa udara)
Pada awal perkembangan komputer memory dirupakan dalam bentuk teknologi tabung hampa udara. Tabung ini digunakan untuk menyimpan data-data pada komputer Eniac pada tahun 1964. Ukuran dari komponen ini relative besar dan setiap tabung hampa udara mewakili nilai 1 bit.
2. Magnetic Core Storage
Pada tahun 1960-1970 komponen main memory berupa magnetic core storage mulai dikembangkan dan diaplikasikan pada sistem komputer. Komponen ini terdiri dari ribuan cincin magnetic kecil berukuran diameter 18 mm dengan lubang diameter 10 mm. Dan memiliki wujud seperti kue donat, oleh karena itu disebut doughnut shaped ring. Tiap bagian core dihubungkan dengan kabel kawat membentuk suatu bidang core (core plane). Beberapa core plane ditumpuk satu diatas yang lain membentuk suatu tumpukan core (core stack). Masing-masing core dapat menyimpan satu bit bila dimagnetisasi dengan suatu arus listri dari dua arah jurusan yang masing-masing bermuatan ½ arus.
3. Planar Thin-Film Storage
Teknologi memory ini terbuat dari lempengan tipis keramik atau metal tembus pandang yang berisi kumpulan besi nikel berbentuk empat persegi panjang kecil dihubungkan dengan kabel-kabel.
4. Semiconduktur storage.
Dengan ditemukan teknologi semikonduktur, maka perkembangan memory mengalami peningkatan yang cukup cepat. Baik dari segi kapasitas, kecepatan dan pengurangan ukuran. Perkembangan teknologi semikonduktor telah sampai pada teknologi VLSI (Very Large Scale Integration) yakni peletakan sejumlah besar sirkuit ke dalam sebuah chip. Kapasitas tiap chip dapat mencapai 64 kb sampai 256 kb.
Teknologi yang digunakan pada semikonduktor storage adalah metal-oxide semikonduktor (MOS). Semikonduktor storage bersifat volatile. Dalam perkembangannya teknologi semikonduktor ini akan dijadikan bahan utama main memory pada saat ini.

B. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MEMORY SEMIKONDUKTOR
Memory semikonduktor pada komputer dibedakan menjadi dua yakni ROM dan RAM. Keduanya dibedakan berdasarkan sifat utamanya, ROM adalah memory yang hanya dapat ditulisi atau diprogram menggunakan device tertentu selain peralatan utama komputer. Sedangkan RAM adalah memory yang dapat dibaca ditulisi dalam proses pengaksesannya serta cara pengaksesannya dilakukan secara acak (random). ROM biasanya digunakan sebagai BIOS pada sistem komputer. Dan RAM sering disebut sebagai memory utama dari komputer (main memory).
1. Perkembangan teknologi ROM
Berikut ini adalah perkembangan teknologi ROM. Perkembangan ini umumnya mengenai peningkatan kemampuan ROM untuk diprogram ulang (ditulisi kembali).
Jenis ROM dan perkembangannya:
1. PROM (Programable ROM)
Rom ini memberikan kesempatan bagi pemakai untuk mengubah data yang tersimapan secara default. Sebuah alat yang bernama PROM programmer bertugas “membakar” sel memori yang terdapat dalam chip ini. Dengan arus listrik yang cukup besar,lokasi bit akan terbakar dan menunjukkan sebuah nilai ( 0 atau 1 ). Setelah melalui proses burning-in tersebut, PROM ini tidak dapat lagi diubah-ubah isinya.
2. EPROM (Erasable Programable ROM)
Chip ini adalah perkembangan dari PROM. EPROM ini dapat dihapus isi yang terdahulu dengan menggunakan sinar ultraviolet. Sinar tersebut melewati celah dikumpulan chip. Dengan demikian, muatan yang tersimpan dapat terlepas. Dengan kata lain,EPROM dapat dihapus dengan sinar ultraviolet dan deprogram ulang secara elektrik.
3. EEPROM (Electrically Erasable Programable ROM)
Chip ini tidak jauh berbeda dengan EPROM, tetapi EEPROM datanya dapat dihapus tanpa menggunakan sinar ultraviolet. Cukup menggunakan pulsa listrik ( electrical pulses )
Jenis ROM seperti PROM,EPROM,EEPROM tergolong ke memori stabil, artinya, ketiga jenis memori ROM ini akan tetap menyimpan datanya walaupun ketika tidak dialiri oleh arus listrik.


2. Perkembangan teknologi RAM
RAM dalam komputer biasanya dibagi menjadi dua tipe yakni DRAM(Dinamyc Random Access Memory) dan SRAM (Static Random Access Memory). RAM bersifat volatile yang memiliki arti membutuhkan pasokan aliran listrik agar dapat tetap hidup.
SRAM memiliki kecepatan yang lebih tinggi daridapa DRAM, namun juga lebih mahal daripada DRAM. SRAM umumnya digunakan sebagi cache memory dan DRAM digunakan untuk memory utama.
Oleh karena itu, maka kami hanya membahas mengenai perkembangan teknologi dari DRAM secara lebih spesifik.
- Perkembangan teknologi DRAM berdasarkan kemampuannya adalah sebagai berikut :
1. DRAM (Dynamic RAM)
Merupakan jenis memori yang pada setiap interval waktu tertentu, selalu memperbarui keabsahan informasi atau isinya. DRAM mempunyai frekuensi kerja hingga 40MHz.
2. FPM DRAM (Fast Page Mode RAM)
Memori jenis ini bekerja seperti sebuah indeks atau daftar isi. Ketika sistem membutuhkan isi suatu alamat memori, FPM tinggal mengambil informasi mengenainya berdasarkan indeks yang telah dimiliki. FPM memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris (row) yang sama dari jenis memori sebelumnya. FPM bekerja pada frekuensi hingga 66 MHz.
3. EDO DRAM (Extended Data Output DRAM)
EDO RAM adalah memori yang merupakan penyempurnaan dari FPM. Memori EDO dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga dapat meningkatkan kinerjanya sekitar 20%. EDO bekerja pada frekuensi hingga 75 MHz. Walaupun EDO merupakan penyempurnaan dari FPM, tetapi keduanya tidak dapat dipasang secara bersamaan, karena adanya perbedaan kemampuan.
4. SDRAM (Synchronous DRAM)
Merupakan memori yang bekerja pada kecepatan (frekuensi) bus yang sama/sinkron dengan frekuensi yang ada pada prosesor. Berbeda dengan jenis memori sebelumnya yang membutuhkan tegangan kerja yang lumayan tinggi, SDRAM hanya membutuhkan tegangan sebesar 3,3 volt.
5. DDR SDRAM (Double Data Rate SDRAM)
Merupakan memori yang mampu menjalankan dua instruksi dalam waktu yang sama. Jika pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi pada gelombang positif saja maka DDR SDRAM menjalankan instruksi pada gelombang positif maupun gelombang negatif.
Selain mengalami perkembangan pada sisi kemampuan, memori juga terus mengalami perkembangan teknik pengolahan modul. Berikut ini merupakan teknik pengolahan modul :
1. SIMM (Single In-Line Memory Module)
Merupakan jenis memori yang modul atau chip memori ditempelkan pada salah satu sisi sirkuit PCB. Memori jenis ini mempunyai jumlah kaki/pin sebanyak 30 buah dan 72 buah
• SIMM 30 pin berupa FPM DRAM, banyak digunakan pada sistem berbasis prossesor 386 generasi akhir dan 486 generasi awal
• SIMM 30 pin berupa FPM DRAM maupun EDO RAM yang digunakan bersama prossesor 486 generasi akhir dan Pentium
2. DIMM (Double In-Line Memory Module)
Merupakan jenis memori yang modul atau chip memori ditempelkan pada kedua sisi PCB, saling berbalikan. Memori ini mempunyai jumlah kaki/pin sebanyak 168 dan 184.
• DIMM 168 pin dapat berupa FPM DRAM, EDO RAM dan SDRAM
• DIMM 184 pin berupa DDR SDRAM

2 comments:

  1. untung ada warkop IT!
    Saya jadi bisa mengerjakan tugas ttg perkembangan hardware. Trims ya warkop IT ^_^

    ReplyDelete
  2. Sama-sama... Senang bisa membantu...

    ReplyDelete