Semua kembali berbenah
Sesaat kurasakan geliat semangat
Mata yang terpejam mulai membuka
Tubuh menguncup terbelalak...
Bersiap terbang kembali
Ku harap aku ikut rombongan itu
Digembalai oleh harapan, optimisme
Terlecut oleh semangat
Ku harap aku ikut berlari diantara kurikula yang ada
Mengais setiap detail sendi agar melesat terdepan
Memeras amoniak tubuh untuk jadi salah satunya...
Namun aku masih disini saja,
Ditemani secangkir kopi misteri
Dan seonggok kue kemalasan
Nyaman tak beri pengharapan
Dan setiap kucoba melangkahkan kaki yang bengkak (terlalu banyak diam)
Selalu terhenti kembali...
(malang, pagi yang dingin 14 july 2009)
No comments:
Post a Comment